Unikama – Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) kelompok 50 yang berada di Desa Arjowilangun berikan pelatihan pembuatan hand sanitizer untuk warga masyarakat Dukuh Pangganglele. Mengingat hand sanitizer sangat diperlukan warga untuk tetap menjaga kebersihan.
“Harga hand sanitizer yang dijual di luar sangat mahal, dan diperlukan juga untuk mensterilkan tangan saat berada di luar rumah. Kami ingin warga masyarakat bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang tidak mahal tetapi tetap terjamin kualitasnya,” ungkap Yohana Windy Lestari selaku ketua kelompok.
Kali ini, mahasiswa KKN Unikama berikan pelatihan kepada 20 ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Dukuh Pangganglele. Mereka memberikan respon yang positif dan juga antusias sekali saat mempraktikkan pembuatan hand sanitizer.
“Pembuatan hand sanitizer tersebut 70 persen dari alkohol, karena kami menyesuaikan standar dari WHO (World Health Organization) dan juga lidah buaya. Saat kegiatan kami tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan dan menetapkan jaga jarak,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dan respon positif dari Kepala Desa Kuswianto, S.Pd., dengan adanya kegiatan seperti ini ibu-ibu PKK nantinya bisa memberikan ilmunya dalam pembuatan hand sanitizer kepada warga masyarakat.
“Selama ini kami belum tahu bagaimana cara pembuatan hand sanitizer yang benar seperti apa. Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk warga masyarakat. Setidaknya, kami tidak perlu beli mahal-mahal, cukup membeli bahan dan membuatnya di rumah,” ujarnya.
Sementara itu, Supami Wahyu,SE.,MSA., Ak.,CA, selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) sangat mengapresiasi Proker mahasiswa untuk memberikan pelatihan pembuatan hand sanitizer kepada ibu-ibu PKK.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat di tengah pandemi Covid-19, khususnya dalam mencegah penyebaran Covid-19. Mereka tidak perlu membeli hand sanitizer lagi,jadi bisa membuat sendiri di rumah. Bisa juga, hand sanitizer ini diproduksi lebih banyak dan dapat dijual kembali oleh warga masyarakat,” tuturnya.
Ia berharap, kedepannya mahasiswa KKN Unikama bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat seperti ini untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.