Unikama – Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik covid-19 kelompok 12 dengan Dosen pembimbing Hary Lugis Purwanto, S.Kom.M,Cs membantu perekonomian di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Dengan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi berbagai jenis keripik seperti keripik talas, keripik menjes, keripik pisang, keripik singkong. Dengan berbagai varian rasa yang menarik konsumen dan dapat meningkatkan penjualan dalam masa pandemi Covid-19.
“Tujuan utama dari Mahasiswa KKN adalah lebih mengembangkan dibagian pemasaran keripik baik secara langsung maupun menggunakan media online. Kami melihat untuk inovasinya sudah bagus, hanya saja UMKM ini membutuhkan bantuan di sisi pemasarannya. ” ungkap Danang Bagus selaku ketua Kelompok.
Proses pemasarannya masih dengan cara tradisional dititipkan ke penjual atau toko-toko di pasar. Padahal, saat ini teknologi sudah semakin canggih khususnya media penjualan online.
“Selain membantu dari sisi pemasaran, kami juga ikut serta dalam pembuatan keripik, mulai dari proses mengupas kulit, pemotongan, penggorengan hingga pengemasan,” tambahnya.
Siapa yang menyangka Bu Umi yang hanya buruh pabrik dengan penghasilan yang kurang menentu kini mampu mendirikan usaha sendiri, sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan membuka lapangan pekerjaan bagi ibu-ibu yang berpenghasilan kurang.
Usaha Keripik ini sudah memiliki label sendiri yaitu JM merupakan usaha rumahan yang sudah berdiri selama lima tahun, memiliki izin usaha namun yang sangat disayangkan dari usaha ini pemasarannya hanya di sekitar Toyomarto, di karenakan kurangnya pengetahuan tentang internet yang membuat keripik JM kalah pemasarannya dengan Keripik yang lain. Dengan adanya Mahasiswa KKN Universitas Kanjuruhan Malang membantu memasarkan keripik JM melalui media Online.
Adapaun para Mahasiswa KKN ini memasarkan produk keripik JM secara online dengan cara membuatkan akun fanspage di Facebook dan juga akun Instagram untuk produk Keripik JM itu sendiri.
“Kami memasarkan menggunakan media Facebook dan Instagram dikarenakan saat ini jual beli di media social Facebook sedang ramai ramainya dan juga para anak muda sekarang sering membuka Instagram untuk mencari sesuatu yang baru,” ujar Ni Made selaku salah satu Mahasiswa KKN kelompok 12.
Sementara itu, Umi selaku pemilik usaha juga menyampaikan terimakasih kepada mahasiswa KKN kelompok 12 ini.
“Saya sangat berterimakasih kepada Mahasiswa KKN karena telah membantu UMKM kami dalam pembuatan keripik, terlebih dalam pengembangan pemasaran karena sebelumnya kami hanya menjual secara langsung. Kami memang tidak paham akan penjualan secara online saat ini, karena kami berfikir ini hanya UMKM biasa. Tetapi, berkat adanya mahasiswa KKN kami jadi tahu pentingnya belajar teknologi di era sekarang ini,” tuturnya.
Mahasiswa KKN Universitas Kanjuruhan Malang yang tergabung dalam Kelompok 12 ini berharap UMKM yang dikembangkan oleh Ibu Umi lebih maju dan berkembang serta tetap mematuhi protokol kesehatan.