Kembangkan Wisata Sumber Jenon, Mahasiswa KKN Unikama Tanam TONIK

UNIKAMA Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) kembangkan Wisata Tangguh Sumber Jenon. Pengembangan itu berupa penanaman penghijauan TONIK (Tanaman Obat keluarga dan Hidroponik) di Desa Gunungronggo Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang, (10/8/2020).

Dilakukan penanaman ini merupakan bagian dari Program Kerja (Proker) kelompok 45A, karena mereka melihat potensi tanah yang ada di Desa Gunungronggo. Selain itu, Sumber Jenon ini merupakan daerah wisata tangguh karena area wisata ini menerapkan protokol kesehatan, pemberian masker dan tempat cuci tangan di pintu masuk wisata Sumber Jenon.

“Kami berisiatif melakukan penghijauan di Sumber Jenon, karena di sekitar kawasan wisata tersebut masih banyak tumbuhan. Sehingga kami melakukan penghijauan dengan menanam TONIK untuk memaksimalkan pengembangan wisata tangguh di Mata Air Sumber Jenon,” terang  Faizal Aziz, ketua Kelompok 45A.

Program penghijauan tanaman ini, awalnya dilakukan dengan kegiatan sosialisasi terlebih dahulu dan prosesnya pun juga secara bertahap, yaitu dengan mengumpulkan bibit dari tanaman obat keluarga (TOGA) antara lain dari tanaman jamu seperti Jahe, Laos, Kencur, Kunyit, Lempuyang, Temulawak, dan Temu Ireng. Selain itu juga dilakukan polibek, menyiapkan pupuk kompos dan serbuk pari (dedek).

Sementara itu bahan-bahan hidroponik juga di persiapkan diantaranya pipa dengan ukuran 3,5 dim, lem, tutup pipa, bibit sawi yang sudah ditanam sejak 1 minggu sebelumnya, serta obat hidroponik.

Kolompok ini juga menyiapkan pipa  yang dilubangi sesuai panjangnya, dan memastikan jarak satu lubang dengan lubang yang lainnya harus sama, menyusun pipa yang telah dipersiapkan. Selain itu disiapkan penampung pada ujung pipa dengan ukuran lebih rendah, dan menyiapkan air yang sudah dicampuri obat hidroponik agar tanaman yang ditanam cepat tumbuh.

Setelah proses penanaman selesai, polibek dan paralon diberikan stiker KKN UNIKAMA sebagai tanda dan identitas bahwa mahasiswa KKN kelompok ini yang berkontribusi melakukan kegiatan ini. Disamping itu juga diberikan ikan dan icon dari triplek berbentuk love berwarna hitam dan merah serta bertuliskan Sumber Jenon KKN UNIKAMA 45 2020 sebagai simbol kegiatan KKN Unikama kelompok 45.

Kegiatan penanaman dan penghijauan ini dilakukan secara bersama-sama dengan karang taruna dan masyarakat di desa Sumber Jenon, sehingga keakraban dan suasana kerjasama antar warga dan mahasiswa KKN Unikama terjalin dengan baik.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Gatot Sarmidi. M.Pd. sangat mendukung dengan diadakannya program penanaman TOGA dan Hitroponik yang dibuat mahasiswa KKN UNIKAMA. Hal semacam ini bisa membuat warga Desa Gunungronggo menjadi sehat dan bermanfaat, karena TOGA dan Hiroponik bisa menjaga kesehatan.

Sementara itu, warga Desa Gunungronggo, Achamd Sholeh mendukung adanya penanaman TOGA dan Hidroponik di Mata Air Sumber Jenon, karena warga sangat terbantu dengan adanya TOGA dan Hidroponik. Selain itu bisa menjadi perintis untuk pengembangan  penanaman disekitar Sumber Jenon dan dilestarikan sebagai wisata tangguh.

Mahasiswa KKN UNIKAMA Berikan Sosialisai Penyalahgunaan Gadget di Desa Gunungronggo

UNIKAMA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Kanjuruhan Malang (KKN UNIKAMA) di Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang mengadakan Sosialisasi Penyalahgunaan

Gadget bagi anak-anak SD, (3/8/2020). Di saat musim pandemi Covid 19 ini pembelajaran tidak bisa dilakukan di sekolah dan mengharuskan murid melaksanakan pembelajaran di rumah dengan metode Daring (Dalam Jaringan). Sehingga penggunaan gadget merupakan salah satu sarana media pembelajaran. Sosialisasi tentang penggunaan gadget ini diikuti oleh 9 murid kelas 1 SD yang digelar dirumah salah satu warga (Ifa) dengan didampingi orang tu mereka masing-masing.

Dipilihnya murid kelas 1 SD karena mereka ini sering bermain gadget hingga bisa lupa waktu. Jika tidak diarahkan dengan baik dalam penggunaan gadget maka anak-anak ini akan melalaikan tugas belajar mereka.

“Mereka masih anak-anak perlu waktunya digunakan lebih banyak untuk belajar secara maksimal meskipun dalam keadaan seperti
ini. Dalam kegiatan ini, kami mensosialisasikan bahaya candu Gadget dan dampak negatif serta positif bagi kesehatan dan sosial terutama bagi anak-anak. Disamping itu kami juga memberikan solusi bagaimana sebaiknya menggunakan gadget dengan bijak dan bagaimana jika menghadapi anak-anak yang sudah kecanduan Gadget terutama untuk anak-anak murid kelas 1 SD di desa Gunungronggo ini,” terang Rohidatul Novianti Putri salah satu mahasiswa KKN Unikama

Saat diadakan sosialisasi ini anak-anak sangat antusias dan bersemangat mengikuti acara dari awal sampai akhir. Sosialisasi semacam ini, diharapkan bisa memberikan manfaat khususnya bagi siswa-siswa kelas 1 SDN Gunungronggo, tutupnya.

Siti Zulaifa, wali murid SDN Gunungronggo merasa senang dengan diadakannya sosialisasi ini, karena bisa mendapat ilmu tentang pemakaian gadget yang bijak untuk anak. “Benar yang dikatakan mahasiswa KKN, ada permainan yang juga mengarah ke belajar. Jadi anak-anak bisa bermain dengan belajar dan bisa mengatur hal apa saja yang boleh diakses anak-anak. Karena jika gadget bisa diatur penggunaanya bisa memiliki banyak manfaat, tuturnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Gatot Sarmidi, M.Pd. sangat setuju dengan diadakannya program sosialisasi penyalahgunaan gadget. Karena bisa memberikan pengetahuan dasar pada generasi muda dan anak-anak yang ada di Desa Gunungronggo. Memang perlu diberikan sejak awal dalam penggunaan gadget secara bijak yang bisa digunakan untuk belajar. Hal semacam ini agar bisa menghindari penggunaan yang mengarah kepada hal-hal yang kurang produktif.

“Saya berharap, dengan sosialisasi ini anak-anak bisa terbantu dalam pembelajaran daring. Karena saat ini masa Covid tidak bisa belajar secara langsung,” ungkapnya.

Mahasiswa KKN Unikama Bagikan Sayur Gratis dan Buatkan Apotik Hidup Untuk Masyarakat Kelurahan Triwung Lor Kota Probolinggo

Unikama – Di masa pandemi Covid-19 ini mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 13 yang berada di Kelurahan Triwung Lor Kota Probolinggo membagikan sayur gratis dan membuat apotik hidup di daerah tersebut. Hal ini menjadi kontribusi mahasiswa dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

Jimi Anggela selaku Ketua kelompok menjelaskan pembagian sayur gratis ini merupakan salah satu bentuk kecil kepedulian mahasiswa KKN Unikama kepada masyarakat.

“Aneka sayuran kami bagikan di pagi hari supaya bisa di masak oleh warga, ada juga bawang merah dan bawang putih. Setidaknya dengan adanya sayur gratis dapat sedikit meringankan beban masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, kelompok 13 ini juga membuat apotik hidup. Mengingat virus Covid-19 ini sangat berbahaya dan belum ditemukan vaksinnya hingga saat ini.

“Dengan menanam TOGA (Tanaman Obat Keluarga), masyarakat bisa membuat jamu sendiri untuk menjaga kesehatan. Kami membuatkan Apotik Hidup dengan berbagai macam tanaman seperti sirih, kunyit, jahe merah dan masih banyak lagi,” paparnya.

Yanuar selaku Lurah Triwung Lor mengatakan bahwa Proker mahasiswa KKN kelompok 13 sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Mahasiswa memilih membagikan sayur kepada masyarakat, karena mereka yakin bahwa sayur sebagai salah satu sumber vitamin penting bagi tubuh. Dengan mengkonsumsi vitamin ini daya tahan tubuh menjadi meningkat agar terhindar dari serangan penyakit. Selain itu, penanaman Toga juga tinggi sekali manfaatnya bagi kesehatan. Saya berharap setelah tanaman Toga ini tumbuh, dapat dimanfaatkan warga masyarakat dengan baik,” tuturnya.

Sementara itu, Jacobus Wiwin Kuswinardi, ST., S.Kom, M.Kom selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) sangat mendukung sekali Proker yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN kelompok 13 ini. Selain membantu warga masyarakat mereka juga meninggalkan sesuatu yang bermanfaat yakni Apotik Hidup.

“Apotik Hidup ini diperuntukkan untuk warga dan dimanfaatkan bersama-sama. Saya berharap, apa yang diberikan mahasiswa KKN Unikama nantinya bisa benar-benar dirawat dan dipergunakan sebagaiamana mestinya,” ucapnya.

Apapun yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Unikama, diharapkan dapat bermanfaat bagi warga masyarakat khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.

Mahasiswa KKN Unikama Buat Olahan dari Rempah di Lingkungan Ngelak Kelurahan Dampit

Unikama- Kabupaten Dampit terkenal akan hasil kopinya, banyak sekali mahasiswa yang membantu masyarakat membuat inovasi-inovasi baru untuk mengenalkan kopi Dampit kepada khalayak luas. Namun, tidak dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) yang berada di Lingkungan Ngelak Kelurahan Dampit ini. Mereka lebih memilih inovasikan rempah asli Dampit.

“Saat melakukan observasi ternyata selain kopi, Kabupaten Dampit juga kaya akan rempah-rempahnya. Kami berfikir sudah banyak sekali mahasiswa KKN yang menginovasikan kopi mulai dari minuman sampai jadi masker wajah. Kali ini, kami ingin menginovasikan dan membuat produk yang berbeda,” ujar Pinky Anggi M. Selaku Ketua Kelompok.

Jahe adalah rempah yang dipilih oleh mahasiswa KKN kelompok 46 sebagai bahan baku pembuatan produk yang diberi nama “NGEREMPAH” singkatan dari Ngelak Rempah.

“Produk unggulan kami berbahan baku jahe. Jahe ini kami olah menjadi bubuk serbaguna. Bisa langsung di seduh dan juga campuran untuk bumbu masakan. Produk ini sudah diuji coba, bisa dicampur dengan kopi, teh dan juga masakan,” ucapnya.

Mereka membuat produk ini tentunya ingin membantu meningkatkan perekonomian warga masyarakat sekitar. Jadi, pengemasannya juga dibuat semenarik mungkin agar memiliki nilai jual yang layak.

“Keunggulan dari produk ini adalah 50 gram bubuk jahe dapat menjadi 15-20 seduhan dan dibandrol dengan harga Rp. 10.000 saja. Produk “NGEREMPAH” sudah mulai dipasarkan ke warga lingkungan Ngelak,” tambahnya.

Sementara itu, Bu Yun selaku tuan rumah tempat pembuatan bubuk jahe ini sangat bangga dengan ide mahasiswa yang kreatif.

“Bubuk jahe ini aromanya sangat kuat sekali apalagi saat dicampur dengan teh atau kopi. Pembuatan juga tanpa tambahan bahan apapun hanya murni dari jahe saja. Saya berharap produk ini nantinya bisa diproduksi lebih banyak lagi agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masayarakat Lingkungan Ngelak terutama yang tidak memiliki pekerjaan karena terdampak Covid-19” tuturnya.

Selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Suryantoro, M.Pd merasa bangga akan Program Kerja (Proker) kreatif mahasiswa kelompok 46. Ia berharap nantinya produk yang digagas dapat membantu perekonomian warga masyarakat dan juga mengenalkan inovasi baru bahwa di Dampit tidak hanya ada kopi tetapi juga kaya akan rempahnya.

Dengan adanya inovasi ini, mahasiswa KKN Unikama membuktikan bahwa melalui kegiatan tersebut mereka bisa menunjukkan dan mengeluarkan ide kreatifnya untuk membantu masyarakat sekitar terutama di masa pandemi Covid-19.

Mahasiswa Unikama Berikan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer di Desa Arjowilangun

Unikama – Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) kelompok 50 yang berada di Desa Arjowilangun berikan pelatihan pembuatan hand sanitizer untuk warga masyarakat Dukuh Pangganglele. Mengingat hand sanitizer sangat diperlukan warga untuk tetap menjaga kebersihan.

“Harga hand sanitizer yang dijual di luar sangat mahal, dan diperlukan juga untuk mensterilkan tangan saat berada di luar rumah. Kami ingin warga masyarakat bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang tidak mahal tetapi tetap terjamin kualitasnya,” ungkap Yohana Windy Lestari selaku ketua kelompok.

Kali ini, mahasiswa KKN Unikama berikan pelatihan kepada 20 ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Dukuh Pangganglele. Mereka memberikan respon yang positif dan juga antusias sekali saat mempraktikkan pembuatan hand sanitizer.

“Pembuatan hand sanitizer tersebut 70 persen dari alkohol, karena kami menyesuaikan standar dari WHO (World Health Organization) dan juga lidah buaya. Saat kegiatan kami tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menyediakan tempat cuci tangan dan menetapkan jaga jarak,” ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dan respon positif dari Kepala Desa Kuswianto, S.Pd., dengan adanya kegiatan seperti ini ibu-ibu PKK nantinya bisa memberikan ilmunya dalam pembuatan hand sanitizer kepada warga masyarakat.

“Selama ini kami belum tahu bagaimana cara pembuatan hand sanitizer yang benar seperti apa. Kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk warga masyarakat. Setidaknya, kami tidak perlu beli mahal-mahal, cukup membeli bahan dan membuatnya di rumah,” ujarnya.

Sementara itu, Supami Wahyu,SE.,MSA., Ak.,CA, selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) sangat mengapresiasi Proker mahasiswa untuk memberikan pelatihan pembuatan hand sanitizer kepada ibu-ibu PKK.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat di tengah pandemi Covid-19, khususnya dalam mencegah penyebaran Covid-19. Mereka tidak perlu membeli hand sanitizer lagi,jadi bisa membuat sendiri di rumah. Bisa juga, hand sanitizer ini diproduksi lebih banyak dan dapat dijual kembali oleh warga masyarakat,” tuturnya.

Ia berharap, kedepannya mahasiswa KKN Unikama bisa melakukan hal-hal yang bermanfaat seperti ini untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Covid-19.