TINGKATKAN PEREKONOMIAN WARGA DESA HARJOKUNCARAN SUMAWE, MAHASISWA KKN UNIKAMA AJARKAN MEMBATIK

UNIKAMA – Dampak positif Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) di Desa Harjokuncaran Kecamatan Sumbermanjing Wetan ( Sumawe) terlihat dari program kerja (proker) yang di miliki mahasiswa dan ilmu-ilmu yang mereka salurkan melalui proker. Mahasiswa dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Ibu Rina Wijayanti, S.Psi., M.Psi, memiliki proker yang salah satunya adalah, bagaimana cara melakukan kepengurusan Perizinan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Pasalnya masih banyak sekali masyarakat yang belum memahami tentang bagaimana proses untuk melakukan kepengurusan PIRT untuk Industri Rumah Tangga yang ditekuni masyarakat.

Ekky Susanto selaku Koordinator Desa (Kordes) Desa Harjokuncaran juga menjelaskan proker yang terselesaikan kini pelatihan dan seminar tentang bagaimana proses perijinan PIRT tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun. 

“Proker kami tidak hanya itu, saat ini kami sedang memberikan kegiatan membatik dengan teknik jumput yang kami laksanakan bersama Ibu PKK dan masyarakat sekitar,” tambahnya 

Butuh beberapa latihan untuk teknik ini. Dengan peralatan sederhana Ibu PKK dan masyarakat sangat antusias dan ingin terus belajar. Tidak sampai di situ saja, batik ini bisa juga dijual di pasaran dengan harga Rp. 100 ribu bahan awal berupa kain, kelereng, tali dan lainnya hanya dengan modal Rp. 50 ribu. Selain itu mahasiswa KKN juga memberikan contoh bahwa kain batik jumput ini bisa dijahit dalam bentuk baju “outer”, hal ini akan menjadi nilai jual kain batik jumputan ini. 

Diharapkan ilmu – ilmu tersebut bisa meningkatkan perekonomian warga masyarakat Desa Harjokuncaran Sumawe. (Ash)

MAHASISWA UNIKAMA BUAT MASKER WAJAH DARI BIJI KOPI

UNIKAMA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) dengan Dosen Pendamping Lapangan Ibu Dr. Sri Rahayu, M.Pd membuat inovasi masker dari biji kopi yang dihaluskan. Hal ini memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe). Memang Desa Ringinkembar kaya akan kopi dan coklat, produk ini dihasilkan selama 25 hari masa bakti mereka dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.


“Kita lihat masker kopi ini masih jarang diproduksi. Jadi semuanya, mulai proses pemilihan biji, sampai produksi kita cari dan lakukan di Desa ini,” papar Decky Satrio Pamungkas, Koordinator Desa (Kordes) KKN Unikama 2019 Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumawe.


Mahasiswa TI Semester 7 Unikama ini mempresentasikan langsung hasil produknya kepada Rektor Unikama, Dr. Pieter Sahertian, M.Si yang hadir di lokasi, Sabtu, (10/8) kemarin. Hari ini memang jadwal Monitoring dan Evaluasi (Monev) mahasiswa KKN Unikama dengan mengunjungi tiga Desa lokasi KKN di Kecamatan Sumawe, Kabupaten Malang.


Pembuatan masker kopi ini sendiri cukup mudah. Biji kopi yang ada cukup dihaluskan, lalu ditambahkan air mawar siap pakai yang bisa dibeli di toko. “Kita harapkan penduduk bisa meneruskan, masalah bahan yang dibuat kita bisa sosialisasikan lebih lanjut,” papar Decky.


Dengan demikian, ibu-ibu PKK Ringinkembar tertarik dengan produk hasil kreasi mahasiswa KKN. Menurut salah satu warga, wajah mereka menjadi lebih glowing usai mencoba memakai produk ini.


Kordes Desa Ringinkembar Decky Satrio Pamungkas menambahkan, jika jadi diproduksi masal, produk masker biji kopi ini akan dipasarkan di daerah Ringinkembar hingga pameran wirausaha di Unikama.Sementara itu, Rektor Unikama memberikan apresiasi penuh terhadap produk kreasi mahasiswa KKN Unikama ini, karena dianggap lain daripada yang lain. Produk ini dianggapnya mampu menggabung Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian masyarakat dan inovasi yang layak masuk Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM).


” KKN ini kan mengintegrasikan kemampuan, pengetahuan, ketrampilan dan skill yang lain dari mahasiswa, ditambah nilai-nilai yang ada di masyarakat, itu intinya,” pesan rektor.

MAHASISWA KKN KEMBANGKAN KECAMATAN AMPEL GADING MENJADI DESA WISATA

UNIKAMA – Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) di Kecamatan Ampel Gading Desa Tirtomoyo diapresiasi oleh warga sekitar. Pasalnya salah satu program kerja (Proker) mereka adalah mengembangkan dan memacu kualitas SDM di Dusun Sumber Genthong Desa Tirtomoyo. Salah satu yang akan mereka kembangkan adalah wisata Desa “Ranu Sosro”.

Danau Ranu Sosro merupakan danau buatan untuk memenuhi kebutuhan dalam persediaan air saat musim kemarau tiba. Bapak Moch Zaenal selaku Kepala Dusun Desa Tirtomoyo juga membenarkan hal tersebut “fenomena alam yang ada di desa ini awalnya masih belum banyak yang memanfaatkan, warga setempat tidak mau menggunakan karena lingkungan sekitar airnya terkesan kumuh dan kotor,”.

Dari situlah mahasiswa KKN Unikama ingin mengembangkan Ranu Sosro sebagai aset cagar alam guna memajukan Desa Tirtomoyo.

Pembenahan awal yang dilakukan adalah sarana Jalan-Jalan ke arah lokasi wisata. Ada beberapa jalan yang sedikit berlubang sekaligus pemasangan peta petunjuk lokasi.

Ibu Yulianti, S.Pd.I.,M.Pd selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL) menjelaskan bahwa belajar dan mengabdi itu tugas manusia dalam mensyukuri nikmat Allah SWT, hal ini diwujudkan KKN UNIKAMA memacu kualitas SDM di Desa Tirtomoyo dalam membangun dan memanfaatkan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa menjadi lebih baik lagi. Semua yang dilakukan oleh mahasiswa termasuk design wisata sudah disepakati dengan catatan mahasiswa KKN dan Aparat Desa. Di tahun sebelumnya ada yang melihat fenoma alam berupa penampung air hujan desa di pegunungan yang indah dan akhirnya diberi nama “Ranu Sosro”.

Selain itu, Bapak Ismail selaku sekretaris desa juga mengungkapkan “adanya mahasiswa KKN UNIKAMA sangat membantu kami dalam melayani warga baik penataan administrasi maupun pembuatan web Desa, tidak hanya itu mereka juga melakukan pendampingan dan bantuan pemasaran untuk usaha masyarakat seperti pengolahan salak dan kopi,” paparnya.

MAHASISWA KKN UNIKAMA UBAH RASA KOPI

UNIKAMA – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menyelenggarakan acara monitoring dan evaluasi (Monev). Hal ini dilakukan kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2019 yang berlokasi di Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, (9/8) kemarin.

Wakil Rektor (Warek) II Dr. Sudi Dul Aji, M.Si memimpin langsung Monev kali ini yang mengunjungi mahasiswa KKN di Desa Sumberagung, Tegalrejo, dan Sekarbanyu Kecamatan Sumawe.

Ketua kelompok Desa Sumberagung, Pradana akan mengembangkan potensi yang ada di desa tempatnya KKN. Warga banyak berpenghasilan dari tanaman kopi, dari potensi kopi itu sendiri disayangkan, karena belum ada pengolahan. Untuk itu, pihaknya berupaya membuat inovasi pengolahan agar kopi tidak hanya kopi original.

“Kami akan bikin beberapa rasa, Varian Jahe, Vanillite, Green Tea. Selain itu kami juga melakukan pemasaran dan pengemasan,” ungkapnya.

Warek II Dr. Sudi Dul Aji, M.Si merasa bangga bahwa mahasiswanya bisa melakukan KKN di daerah terpencil. Diharapkan mahasiswa KKN menumbuhkan kebersamaan agar bisa memupuk rasa bersama-sama.

“Ya, saya bangga dengan para mahasiswa yang tetap bersemangat meski hidup jauh dari Kota. Mereka tidak mengeluh, hal itu menjadi tantangan tersendiri, sehingga di tempat tersebut mereka bisa berkreasi dan membaur dengan masyarakat,” ungkap Warek II.

Dosen Fisika ini juga mengatakan, monev dilakukan untuk memantau pelaksanaan program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai tema “KKN Memacu Peningkatan Kualitas SDM Pembangunan Bangsa”.

Lebih lanjut, ia juga berharap produk yang telah dibuat mahasiswa diajarkan kepada masyarakat dari pembuatan sampai pemasaran produk. Sehingga setelah mahasiswa KKN selesai produk yang telah diajarkan dapat bermanfaat dan menambah penghasilan masyarakat.

“Semoga setelah KKN para mahasiswa tetap dapat berekreasi membuat berbagai olahan rasa minuman kopi yang bisa dijual ke masyarakart,” tukasnya.

Selain itu, jika ada motivasi dari warga perlu dibicarakan dengan pemerintah desa. Akan tetapi mahasiswa KKN tetap sebagai motivator, dinamisator, katalisator. Disitu memfasilitasi sedikit anggaran dari mahasiswa KKN, warga dan pemerintah.

Dengan demikian, tim pengabdian dari LPPM akan menindak lanjuti, mungkin ada pengemasan kopi atau produksi kopi. Dalam skala kecil dulu, nantinya kalau sudah memungkinkan, mesin ada, bahan ada, tinggal menunggu pengolahan untuk memproduksi.

Diharapkan, para mahasiswa harus memiliki kompetensi yang mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien kepada masyarakat khususnya pada perangkat atau pimpinan. Jangan sampai terjadi salah pengertian atau miss komunikasi. “Kami berharap mahasiswa tetap menjaga nama baik almamater dan dalam rangka penerimaan mahasiswa baru ikut mempublikasikan keunggulan dan program serta keberadaan Unikama di tengah masyarakat,” pungkasnya.

MAHASISWA KKN UNIKAMA TUNJANG POTENSI DESA LEBAKHARJO

UNIKAMA – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Kanjuruhan Malang (KKN Unikama) 2019 akan berlangsung selama 1.5 bulan mulai 15 Juli – 31 Agustus 2019. Kegiatan KKN 2019 diperuntuhkan bagi seluruh mahasiswa Unikama yang telah menempuh 110 sks. Dari peserta KKN tahun ini, dibagi dalam beberapa kelompok, yang disebar di tiga kecamatan kabupaten alang. Ketiganya yaitu, kecamatan Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo, dan Ampelgading.

Pemberangakatan seluruh mahasiswa KKN Unikama 2019 dilaksanakan pada hari senin, tanggal 15 Juli 2019. Pelaksanaan KKN Unikama dimulai sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan dalam program kerjanyanya (Proker). Setelah dibuka langsung oleh rektor, Dr. Piter Sahertian, M.Si, peserta diberangkatkan ke tempat yang telah direncanakan sesuai dengan pembagian masing-masing. 

Bertempat di kecamatan Ampelgading, Desa Lebakharjo dengan jumlah peserta 40 orang mahasiswa yang terbagi dalam tiga kelompok. Desa Lebakharjo merupakan desa yang terkenal dengan sebutan desa pramuka dan wisata. Karena desa ini memiliki banyak potensi yang bisa dikembangakan untuk menjadi salah satu desa wisata di kota Malang, ungkap Abd. Aziz Al-Aqiby, ketua kelompok.

“Dari itu kami mahasiswa KKN Unikama 2019 harus merancang program untuk menunjang potensi desa Lebakharjo sebagai salah satu desa wisata di kota Malang,” tambahnya.  

Kedatangan mahasiswa KKN 2019 disambut antusias oleh Wiyadi selaku kepala desa Lebakharjo beserta perangkat desa. Dalam penyambutan ini hadir pula Dr. Rahutami, M.Hum sebagi dosen pembimbing lapangan untuk mahasiswa KKN di desa Lebakharjo. Seluruh perangkat desa menyambut baik atas kegiatan KKN yang dilaksanakan di desa Lebakharjo oleh Unikama.

Sementara itu, Koordinator desa (Kordes) Lebakharjo Pandi Wijaya meminta ijin kepada kepala desa beserta perangkatnya untuk melaksanakan kegiatan KKN selam 45 hari. Pada kesempatan itu pula, beberapa mahasiswa menyampaikan proker yang akan dilaksanakan selama 45 hari.

“Semoga KKN Unikama tahun ini berjalan dengan lancar serta dapat melaksanakan seluruh kegiatan yang telah kami rencanakan. Harapan terbesar dari kami, seluruh kegiatan ini dapat menghasilkan manfaat bagi desa Lebakharjo dan bagi para mahasiswa itu sendiri,” tutur Pandi Wijaya.